Tuesday, May 20, 2014

Menuju Satu Tahun

Hari ini, tepat tanggal 20 Mei 2014 anak-anak SMA menerima hasil pengumuman UN. Itu artinya, udah hampir satu tahun saya menempuh perkuliahan ini. Tak terasa, dulu yang masih deg-degan dengan segala macam pengumuman, mulai dari UN, SNMPTN, SBMPTN, atau ujian mandiri, sekarang sudah hampir menginjak semester 3. UAS di depan mata, tugas semakin mendekati deadline semua menjadi penutup satu tahun pertama di dunia kampus ini.

Banyak kisah yang dilewati di satu tahun pertama masa kuliah ini, yang kata orang-orang adalah masa transisi dari remaja labil menuju remaja dewasa. Masa-masa SMA yang penuh hura-hura pelan-pelan semakin hilang. Pembicaraan yang dulu hanya berisi masalah senang-senang, sekarang mulai membicarakan masa depan. Teman-teman baru dari segala penjuru Indonesia datang dan menemani kehidupan di dunia kampus. Teman-teman yang bukan lagi satu kota, atau yang bisa berbicara dengan satu gaya yang sama. Setiap daerah punya gaya sendiri, dan pasti punya ciri khasnya masing-masing.

Generasi emas IPB sekarang mulai menua dengan bakal hadirnya angkatan 51 (gak tau namanya apa). Tanggal 27 Mei 2014 adalah penantian adik-adik kelas, apakah mereka pantas untuk masuk perguruan tinggi yang dituju melalui jalur rapot atau tidak. Yang pasti, anggaplah SNMPTN cuma sebatas undian berhadiah. Perjuangan masih berlanjut di SBMPTN dan ujian-ujian yang lain. Selanjutnya, selamat memasuki dunia "antilibur" ;)

Thursday, January 31, 2013

Ujian Nasional, 2 Kata Seribu Kekhawatiran

Aaah damn! Cuma *ngitung jari*, ya 3,5 bulan lagi para anak SMA seantero Indonesia ini melaksanakan ritual khusus tahunan. UJIAN NASIONAL !! Ritual ini selalu menghantui siapa saja yang merasakan jenjang pendidikan di Indonesia, tak terkecuali anak SD. Mungkin bagi tingkat SD dan SMP, tantangan hanya UN, tes ke sekolah selanjutnya, dan selesai. SMA? Disinilah perjuangan dan diri kita dipertaruhkan. Mau kemana kita??

Sebenernya tak perlu ada yang dikhawatirkan soal UN ini. Justru yang dikhawatirkan sebenarnya adalah SBMPTN. Apa pula ini?! Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Soal tesnya bikin kucing gak akan pernah mau makan sayur! UN sih sebenernya gak ada apa-apanya, asal kita belajar dan memahami setiap materi pelajaran yang diberikan. Mungkin kalian semua dekat-dekat UN mulai belajar giat, mungkin sampe begadang. Kata siapa mau UN gak boleh main? Justru imbangilah antara belajar dan hiburan.

Disini gua bakal kasih sedikit tips sederhana siap menghadapi UN :

1. Pastinya belajar, kalo lu mau gak belajar tapi bisa mudah ngerjain soal UN mungkin sudah saatnya lu cari pameran lelang otak Albert Einstein.
2. Berdoa, nah ini. Belajar aja gak cukup men! Berdoa juga, minta diberikan yang terbaik sama Allah, minta dilancarkan semuanya, dan dijauhkan dari kendala-kendala.
3. Taubat, ini juga penting. Kalo kita punya salah atau pernah berbuat dosa, segeralah bertaubat agar setiap jalan yang kita lakukan diridhai Allah.
4. Meminta maaf, nah kalo elu-elu punya salah sama orang, teman, saudara, orang tua, cepet-cepet minta maaf. Supaya gak ada beban dalam melakukan perjuangan, dan meminta doanya demi kelancaran.
5. Break, buat yang punya pacar udah deh break dulu aja *ngehasut*. Bagi yang jomblo, berdoa aja semoga ada nomor telepon nyasar di kunci jawaban lu. 
6. Tawakal, nah kalo kita sudah melakukan semua yang di atas, saatnya untuk bertawakal agar diberikan jalan yang terbaik sama Allah.

Segini aja dulu tips sederhana untuk menghadapi si "UN" yang amat sangat mengkhawatirkan di kalangan pelajar seantero bumi pertiwi. Inget, jangan percaya kunci jawaban sebelum kalian membuktikan kebenarannya!!

Wednesday, January 2, 2013

Sawarna yang Lain di Pesisir Bayah

Bayah, masuk dalam Kabupaten Lebak yang terletak di bagian selatan Provinsi Banten. Bayah identik dengan pantai Sawarnanya, tapi ternyata ada pantai-pantai lain yang gak kalah kerennya dari Sawarna. Kali ini gua akan share hasil touring bersama 8 orang kawan menuju Bayah.

Ambil start dari Bogor sekitar jam 7 pagi, molor 1,5 jam dari yang direncanakan. Dengan 4 motor, kami siap menuju ke sana. Dengan rute Bogor-Cihideung-Caringin-Cikidang-Pelabuhan Ratu-Bayah, perjalanan ditempuh kurang lebih 5 jam perjalanan. Sebelum masuk Cikidang, ada baiknya mampir ke pom bensin untuk mengisi bahan bakar karena di Cikidang gak ada pom bensin dan panjang jalannya yaitu 40 KM.

Jalanan Cikidang cukup menantang, jalanan yang berbelok-belok dengan kemiringan yang kira-kira 60-70 derajat cukup membuat motor ngeden. Tapi syukurlah, 100% akses jalan Cikidang mulus lus lus!

Sampai di pelabuhan ratu menuju Bayah, jalanan gak kalah seru dari Cikidang. Perjalanan Pel.Ratu-Bayah hampir sekitar 80 KM. Sepanjang jalan minim kendaraan, sangat sepi walaupun siang hari. Tapi udara sejuk dan pemandangannya yang bikin suasana jadi menyenangkan!




Cikidang yoo!


Pelabuhan Ratu dari atas


Braket box patah, sial -____-"

  

 
   Memandang lurus Samudera Hindia dari bukit di Bayah


 
  Di pantai......entah namanya apa ini







Sepertinya ini Pantai Pulomanuk. Terlihat banyak karang karena air yang sedang surut

Ini hanya segelintir tempat indah dari ribuan tempat indah lainnya di Indonesia. Namun sayang, kurangnya promosi dari pemda setempat membuat tempat ini kurang terkenal dan akses jalan serta sarana transportasi yang kurang memadai membuat daerah ini sulit dijangkau dengan kendaraan umum. Walaupun secara menyeluruh, akses jalan ke sana sudah beraspal dan hampir 70% mulus!

Tuesday, January 1, 2013

Malaysia, Saudara yang Dianggap Musuh





Malaysia, satu negara yang merupakan tetangga Indonesia dan Singapura. Dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta Jiwa dengan luas wilayah hampir 300.000 Km2 Malaysia termasuk negara berkembang yang bisa dikatakan makmur. Jangan samakan dengan Indonesia dengan wilayah yang sangat luas dengan jumlah penduduk yang hampir 250 juta jiwa.

Malaysia, Singapura, Brunei bahkan mungkin negara-negara ASEAN dahulu merupakan satu kawasan yang disebut Nusantara. Ingat saat Majapahit mendirikan kerajaan di daerah Melaka, atau Sriwijaya yang menaklukan wilayah Laos dan sekitarnya? CMIIW :D. Itulah mengapa Indonesia, Singapura dan Brunei serta Thailand Selatan memiliki bahasa yang sama, yaitu bahasa Melayu, dan bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang disempurnakan. Juga itulah mengapa Indonesia dan Malaysia terutama memiliki kebudayaan yang hampir sama, bahkan saling mengklaim itu miliknya.

Sejak kedatangan kolonial barat dari eropa menjelajah dunia, Inggris berhasil menguasai wilayah Malaya sedangkan Belanda menguasai wilayah Indonesia. Ini yang membuat kita menjadi pecah, satu kawasan yang dulu disebut Nusantara kini harus terbagi akibat penjajah. Makanya tahun 1962-1966, terjadilah sebuah operasi Dwikora yang Soekarno saat itu bertujuan untuk menyatukan kembali Malaysia dan Indonesia menjadi wilayah Nusantara. Tetapi saat itu masyarakat Malaysia tidak mau, dan terjadilah kontroversi dan konflik antar negara ini yang terkenal dengan "Ganyang Malaysia".

Bisa kita saksikan di berbagai media, terjadi saling mengklaim kebudayaan antara Malaysia dan Indonesia. Seringkali media membuat panas masalah ini, yang memancing emosi dan biasanya di luar fakta yang sebenarnya. Tidak sedikit pula masyarakat Indonesia yang marah saat budayanya diklaim Malaysia. Coba kita ambil kaca, dan tataplah wajah kita sendiri. Sejauh mana kita sudah melestarikan budaya kita? Apakah kita pernah melakukan sedikit usaha untuk melestarikan budaya kita? Apakah kita pernah menyaksikan di televisi budaya kita diperkenalkan dan ditampilkan ke depan publik? Tidak kan? Kalaupun ada, itu saat terjadi konflik saja. Bukankah televisi kita lebih bangga menyiarkan tayangan yang bersifat hedonisme, kekayaan, harta, tahta, wanita bahkan elang peliharaan? Bukankah kita lebih bangga melihat tayangan berbau Korea, Jepang, atau negara lain? Kita lebih senang mengikuti cosplay pakaian adat jepang, tapi malu saat memakai batik ke mall? "Mau undangan kemana mas?"



Gua sendiri bukan orang yang anti sama tayangan Korea, Jepang, atau sinetron. Tapi kita juga harus ingat, kita masih memiliki banyak kekayaan budaya. Belajarlah dari negara Jepang, meskipun Jepang adalah negara modern, tapi Jepang tidak lupa siapa dirinya sebenarnya. Dia tidak lupa akan budaya dari leluhurnya, tidak lupa akan jati dirinya yang membuat Jepang kini menjadi negara maju. Tayangan sinetron yang hanya mementingkan urusan kekayaan, wanita dan elang, sungguh miris. Kehidupan Indonesia senyata film itukah? apa pernah sedikit aja menengok ke bagian Indonesia Timur dan perbatasan? Bagaimana kehidupan mereka?

 Oke kembali ke topik. Jadi, untuk apa kita harus marah, sewot, emosi, dan demo saat budaya kita diklaim bahkan diambil sama Malaysia? Analoginya, lu punya buah mengkudu, tapi lu gak suka buah itu. Saat ada orang yang mau ambil atau minta buah mengkudu lu itu, malah gak boleh. Terus selanjutnya mau diapain? Nunggu sampe mengkudu itu pergi sendiri? Sampe lu botak belah tengah juga gak mungkin itu mengkudu guling-guling sendiri ninggalin lu.

Media, masyarakat selalu saja menyalahkan pemerintah. Dianggap gak tegas atau apalah. SBY memang kurang tegas, tapi gua rasa apa yang beliau lakukan untuk tidak menyerang Malaysia adalah benar. Untuk apa menyerang? Cuma buang uang miliaran untuk membela apa yang gak pernah kita bela.

Sadarlah kawan, Malaysia bukanlah musuh kita. Sesungguhnya musuh kita adalah negara barat. Kalaupun mereka membuat satu tindakan kontroversial, itu hanyalah oknum yang hanya ingin memecah kita. Seharusnya kita berterima kasih sama mereka, dengan mereka mengklaim budaya kita, kita menjadi sadar bahwa upaya kita masyarakat Indonesia untuk melestarikan budaya masih kurang. Tak perlu marah, sewot, ngedumel atau demo, cukup renungkan dan pikirkan. Apa kita sudah bertindak dari dalam diri kita sendiri?




Sunday, October 7, 2012

Contoh Surat Lamaran Pekerjaan

Nah buat kawan-kawan yang mau pada ngelamar kerja, atau ngelamar kuliah (ngelamar cewek kaga perlu pake surat) ane mau kasih contoh surat lamaran kerja yang baik dan benar sesuai dengan struktur dan penggunaan bahasa yang baik dan benar. Lihat contoh di bawah ini,






Nah, ini dia contohnya. Oke saatnya ane jelasin satu-satu,
1. Perhatikan struktur pembuatan surat lamaran pekerjaan. Bisa pakai full block atau semi block. Ane di sini pake semi block.
2. Seperti yang ditandai kotak warna coklat, tulis tanggal pembuatan surat.
3. Tulis Lampiran dan Perihal surat, serta alamat surat akan dituju seperti paka kotak warna hijau.
    A. Untuk lampiran, tulis sesuai dengan banyaknya lampiran yang akan disertakan. Misal ada 6  lembar, tulis pada lampiran 6 lembar. Atau kalo gak mau repot, tulis aja satu berkas. Untuk perihal, tujuan kita disini adalah melamar kerja, maka tulislah perihalnya yaitu Lamaran pekerjaan.
    B. Untuk alamat surat, biasa kita melihat kebanyakan surat yaitu "Kepada yth. PT .......... ". Untuk efisiensi tulisan dan merupakan pembaruan dalam penulisan surat, cukup ditulis "Yth. Pimpinan PT ......." Untuk nomor gedung/bangunan, cukup ditulis langsung nomornya saja tidak perlu pakai "no." terlebih dahulu. Sudah paham? Oke lanjut poin empat.
4. Tulislah isi surat dimulai dengan pembukaan. Ingat, pembukaan harus dimulai "Dengan hormat," tidak boleh yang lain karena ini adalah surat resmi. Kemudian, perhatikan darimana kita mendapatkan info lowongan pekerjaan tersebut. Kalau dari web, tulis dari web ini tanggal sekian. Kalo dari surat kabar misal kompas, tulis dari harian ini tanggal sekian. Penulisan "harian" - nya kecil dan "Kompas" - nya pake huruf kapital. Kemudian perhatikan juga penulisan urutan nama, tempat tanggal lahir, alamat, dan pendidikan terakhir, HURUF AWALNYA HARUS KECIL. Mengapa? Karena itu semua masih berada di dalam satu kesatuan kalimat, belum dititikkan. Lanjut, tulislah sebagai tenaga apa kita akan bekerja dan pendidikan apa yang telah ditempuh.
5. Untuk penulisan lampiran, sama seperti penulisan urutan nama yang pertama. Tidak memakai huruf besar di awal hurufnya. Pakai tanda koma, atau titik koma ( ; ) pada akhir kata seperti pada contoh. Gunakan tanda titik untuk urutan yang paling terakhir.
6. Kemudian, tuliskan penutup surat seperti yang ada pada contoh.
7. Terakhir, beri materai dan tanda tangan surat sebagai tanda bahwa surat lamaran kerja tersebut sah. Tulis nama lengkap pengaju (boleh ditambah gelar).

Gimana, sudah paham? Kalo masih belum paham, silakan bertanya. Sharing ilmu itu gak rugi ko :D