Orang Indonesia, siapa sih yang ga tau bajigur? Kalo ga tau keterlaluan! *kemudian hening*. Yay, kali ini gua mau ngulasi sedikit tentang bajigur, yak sekali lagi BAJIGUR *agak tegang*.
Bajigur ini adalah minuman khas Indonesia, yang asalnya dari Jawa Barat yang tentu notabenenya orang sunda. Banyak orang bilang "Aer butek ko diminum?", malah sampe ada gombalan "neng, kamu sama bajigur itu beda tipis"|"Loh, gombal teh ga ada yang bagusan dikit apa bang?"|"Walau kamu butek jelek ga karuan, tapi abang tetep suka dan cintaaa sama eneng" *kemudian mereka putus*.
Bahan utama untuk membuat bajigur adalah santen dan gula aren. Disinilah sumber dari segala sumber kebutekannya. Tapi dibalik itu semua, ada manfaat yang tersirat di setiap tetes airnya. Supaya lebih nikmat, biasanya bajigur dicampur jahe, garem sama bubuk vanilli. Kalo biasa liat di tukang bajigur, suka ada ubi rebus, kacang rebus, pisang rebus dan semua yang direbus-rebus kecuali daging rebus. Yak, memang disitulah kenikmatan makan bajigur. Waktu gua kecil, gua suka beli bajigur dipelastik yang bisa dibentuk kaki, tangan, perut sampe ke t*******it. Bajigur memang paling yahud dimakan pas ujan-ujan dan situasi dingin, anget-anget ditemani ubi rebus apalagi sambil dirangkul pacar. Ihihihiiii *menggelinjang*
Tapi sayang, semakin modern jaman, semakin banyak blackberry dan android beredar, semakin sedikit tukang bajigur yang bermunculan. Entah karena masyarakat udah asing liat bajigur atau apa entahlah. Yang jelas, ayo kita warga Indonesia kembali melestarikan bajigur! Jangan bajigur direbut Malaysia dulu, baru lu pada ribut. Bukan cuma bajigur, tapi makanan dan minuman lain khas Indonesia yang memang sekarang keberadaannya udah makin sedikit.
SALAM #BAJIGUR
Wednesday, December 28, 2011
Sunday, December 25, 2011
Kisah-Kisah Amira - Awal Amira Lahir ke Bumi
Yak, siapa yang ga kenal sama Amira? Dia adalah wanita yang sudah sangat melegenda di kancah Indonesia ini. Sampai filmnya pun ada, tapi dikemas dengan judul seperti tragedi habis shalat jumat. Putri yang Ditukar, sama Sendal yang Ditukar, itu beda tipis...Tapi siapakah itu Amira?
Konon kisah ini terjadi sekitar tahun 720 SM yang mana di jaman ini aljabar belum ditemukan. Dahulu, ada seorang janda nan cantik bernama Bunga yang tinggal di hutan pinus yang seram dan menawan di salah satu pelosok wilayah Kenya (Kurang lebih 10 KM dari Gunung Bunder). Entah bagaimana jalan ceritanya, ada seoarang pemuda ganteng (sebut saja Herman) pergi berkelana kesana dan bertemu dengan janda itu. Pemuda yang tersesat ini menemukan sebuah rumah, dan ia singgah disana. Di sanalah awal perjumpaan Herman dan sang Janda. (Janda ini ditinggal suaminya, anaknya dikabarkan hilang saat sedang bermain di air terjun).
Nah, seluk demi beluk ternyata janda ini buluk. Bukan bukan, ternyata sang pemuda itu adalah konglomerat. Dia seorang pengusaha muda, berusia sekitar 27 tahun dan sudah lama menekuni bisnis minyak jelantah. Ia pergi ke pelosok ini awalnya hanya ingin mensurvey apakah sinyal handphone tetap masuk meski di daerah pelosok. Tetapi ternyata, pemuda ini malah bertemu dengan janda. Pemuda ini pun terpikat dengan sang janda (mungkin mirip Ayu Ting Ting atau personel ebisu muscat entahlah). Akhirnya pemuda ini mengajaknya pergi ke kota, dan menikahinya di sana. Kebetulan di sana ada tower BTS menjulang tinggi, akhirnya ia bisa berkomunikasi dengan orang kota untuk segera mengirimkan F-22 raptor pribadinya ke sana.
Sesampainya di kota (22 jam perjalanan dari pelosok), pemuda ini memperkenalkan sang janda cantik kepada orang tuanya. Setelah ada perkenalan, orang tuanya sreg akan janda ini dan ingin segera anaknya menikah. Janda ini memang cantik, umurnya sekitar 30 tahun dan dibehel semi permanen (gaul juga ni janda...). Karena senang telah mendapat restu orang tua, Herman mengajak janda ini menikah 2 bulan yang akan datang. Detik demi detik, jam demi jam, tahun demi tahun, akhirnya sampailah di 2 bulan kemudian. Mereka pun menikah! Pernikahan sang konglomerat ini sangat meriah. Tak lupa ia juga turut mengundang Alm. Kim Jong il, Kofi Annan, dan Megawati. Banyak pejabat dari kalangan pemerintah datang atas undangan sang konglomerat. Pernikahan berlangsung ramai dan khidmat. Hari itu pula, mereka resmi menjadi suami istri.
Setelah melalui perkimpoian panjang, ternyata Bunga hamil. Mereka pun senang bukan kepalang! 3 bulan berlalu, mereka melakukan cek rontgen dan ternyata anaknya perempuan! Tak masalah mau laki apa cewe, yang jelas mereka ga mau anaknya jantan tapi lentik! Yak, ternyata setelah 8 bulan sang ibu merasa ingin melahirkan. Lahirlah mendiang anak pertama mereka, lahir secara premature. Kemudian mereka sepakat memberi nama anak itu, Amira Angtihat. Konon, Amira Angtihat adalah sebuah arti dari "Anak Kami Premature Yang penting sehat". Karena menurut mereka itu nama yang bagus, disetujuilah nama tersebut dan tercatat dalam akte kelahiran. Senangnya bukan kepalang sang pasangan ini.
TO BE CONTINUED
Konon kisah ini terjadi sekitar tahun 720 SM yang mana di jaman ini aljabar belum ditemukan. Dahulu, ada seorang janda nan cantik bernama Bunga yang tinggal di hutan pinus yang seram dan menawan di salah satu pelosok wilayah Kenya (Kurang lebih 10 KM dari Gunung Bunder). Entah bagaimana jalan ceritanya, ada seoarang pemuda ganteng (sebut saja Herman) pergi berkelana kesana dan bertemu dengan janda itu. Pemuda yang tersesat ini menemukan sebuah rumah, dan ia singgah disana. Di sanalah awal perjumpaan Herman dan sang Janda. (Janda ini ditinggal suaminya, anaknya dikabarkan hilang saat sedang bermain di air terjun).
Nah, seluk demi beluk ternyata janda ini buluk. Bukan bukan, ternyata sang pemuda itu adalah konglomerat. Dia seorang pengusaha muda, berusia sekitar 27 tahun dan sudah lama menekuni bisnis minyak jelantah. Ia pergi ke pelosok ini awalnya hanya ingin mensurvey apakah sinyal handphone tetap masuk meski di daerah pelosok. Tetapi ternyata, pemuda ini malah bertemu dengan janda. Pemuda ini pun terpikat dengan sang janda (mungkin mirip Ayu Ting Ting atau personel ebisu muscat entahlah). Akhirnya pemuda ini mengajaknya pergi ke kota, dan menikahinya di sana. Kebetulan di sana ada tower BTS menjulang tinggi, akhirnya ia bisa berkomunikasi dengan orang kota untuk segera mengirimkan F-22 raptor pribadinya ke sana.
Sesampainya di kota (22 jam perjalanan dari pelosok), pemuda ini memperkenalkan sang janda cantik kepada orang tuanya. Setelah ada perkenalan, orang tuanya sreg akan janda ini dan ingin segera anaknya menikah. Janda ini memang cantik, umurnya sekitar 30 tahun dan dibehel semi permanen (gaul juga ni janda...). Karena senang telah mendapat restu orang tua, Herman mengajak janda ini menikah 2 bulan yang akan datang. Detik demi detik, jam demi jam, tahun demi tahun, akhirnya sampailah di 2 bulan kemudian. Mereka pun menikah! Pernikahan sang konglomerat ini sangat meriah. Tak lupa ia juga turut mengundang Alm. Kim Jong il, Kofi Annan, dan Megawati. Banyak pejabat dari kalangan pemerintah datang atas undangan sang konglomerat. Pernikahan berlangsung ramai dan khidmat. Hari itu pula, mereka resmi menjadi suami istri.
Setelah melalui perkimpoian panjang, ternyata Bunga hamil. Mereka pun senang bukan kepalang! 3 bulan berlalu, mereka melakukan cek rontgen dan ternyata anaknya perempuan! Tak masalah mau laki apa cewe, yang jelas mereka ga mau anaknya jantan tapi lentik! Yak, ternyata setelah 8 bulan sang ibu merasa ingin melahirkan. Lahirlah mendiang anak pertama mereka, lahir secara premature. Kemudian mereka sepakat memberi nama anak itu, Amira Angtihat. Konon, Amira Angtihat adalah sebuah arti dari "Anak Kami Premature Yang penting sehat". Karena menurut mereka itu nama yang bagus, disetujuilah nama tersebut dan tercatat dalam akte kelahiran. Senangnya bukan kepalang sang pasangan ini.
TO BE CONTINUED
Cara Bedain Tower BTS Antar Operator
Hai kawan :D
Udah lama nih gua ga ngeblog. Kali ini gua mau sharing cara bedain tower BTS tiap operator. Operator di Indonesia itu kebanyakan! Semua pada perang tarif demi dapet pelanggan sebanyak-banyaknya. Tower-tower pada ngejamur bak pohon besi. Nah, dari sekian banyaknya tower yang berdiri, pasti salah satunya ada yang punya Telkomsel, XL, Indosat dan yang lainnya. Nah, gimana cara bedainnya? Mari kita bahas! *soundtrack cinta fitri*
1. Telkomsel.
Nah, buat operator yang satu ini, ciri-cirinya yaitu antenanya rapet dengan tiang, dan ga terlalu tinggi kalo di dalem kota. Towernya mayoritas berkaki 4 (walau ada sebagian yang kaki 3) dan dicet merah putih :iloveindonesia. Kalo bingung, coba aja liat besi towernya. Kalo udah bapuk, biasanya punya telkomsel soalnya udah lama berdiri. Biasanya flexi juga nebeng di sini.
2. Indosat.
Nah, buat indosat ciri towernya keliatan. Rata-rata tower indosat tinggi, dan berkaki 4 dicet merah putih :iloveindonesia. Antenenya ada di ujung tiang dan jaraknya jauh dari tower. Hati-hati ketuker sama XL (soalnya agak mirip). Tower indosat lebih ramping kalo XL lebih gendut. Ini yang bikin kenapa sinyal indosat lebih bagus dari yang laen, meski jarak BTSnya jauh dari TKP.
3. XL.
Nah, kalo XL hampir mirip sama Indosat (tapi ga semua). Tower XL berkaki 4, dicet merah putih, gendut, dan antenenya di atas jauh dari tiang. Tapi ada juga yang ramping, antena deket sama tiang dan tinggi. Tapi semenjak XL diambil alih Malaysia, kebanyakan tower XL berkaki 3 dengan besi tubular, ada yang dicet merah putih, ada yang ga dicet (warna besi), antene ada yang jauh ada yang deket dari tiang dan ga terlalu tinggi. Tower model gini yang mirip-mirip sama punya 3 dan axis. Hati-hati, gua juga kadang suka ketuker :malu.
4. Smartfren
Kalo tower yang ini, gua juga belum tau apa bedanya. Tapi buat towernya smart, cirinya ga jauh beda sama Indosat.
5. Tower Bersama
Di tower bersama, pasti banyak panel BTS dan antene di towernya. Entah itu bentuk dan warnanya, kalo ada lebih dari 1 antena dan banyak parabolanya kemungkinan itu BTS bersama.
Ah, udah segini aja yang gua tau. Tadinya mau kasih gambar, tapi ga punya, nyusul dah. Semoga yang baca ini makin paham tower siapa yang paling deket rumah, dan jaringannya udah diupgrade apa belum, supaya ga salah pilih modem.
Udah lama nih gua ga ngeblog. Kali ini gua mau sharing cara bedain tower BTS tiap operator. Operator di Indonesia itu kebanyakan! Semua pada perang tarif demi dapet pelanggan sebanyak-banyaknya. Tower-tower pada ngejamur bak pohon besi. Nah, dari sekian banyaknya tower yang berdiri, pasti salah satunya ada yang punya Telkomsel, XL, Indosat dan yang lainnya. Nah, gimana cara bedainnya? Mari kita bahas! *soundtrack cinta fitri*
1. Telkomsel.
Nah, buat operator yang satu ini, ciri-cirinya yaitu antenanya rapet dengan tiang, dan ga terlalu tinggi kalo di dalem kota. Towernya mayoritas berkaki 4 (walau ada sebagian yang kaki 3) dan dicet merah putih :iloveindonesia. Kalo bingung, coba aja liat besi towernya. Kalo udah bapuk, biasanya punya telkomsel soalnya udah lama berdiri. Biasanya flexi juga nebeng di sini.
2. Indosat.
Nah, buat indosat ciri towernya keliatan. Rata-rata tower indosat tinggi, dan berkaki 4 dicet merah putih :iloveindonesia. Antenenya ada di ujung tiang dan jaraknya jauh dari tower. Hati-hati ketuker sama XL (soalnya agak mirip). Tower indosat lebih ramping kalo XL lebih gendut. Ini yang bikin kenapa sinyal indosat lebih bagus dari yang laen, meski jarak BTSnya jauh dari TKP.
3. XL.
Nah, kalo XL hampir mirip sama Indosat (tapi ga semua). Tower XL berkaki 4, dicet merah putih, gendut, dan antenenya di atas jauh dari tiang. Tapi ada juga yang ramping, antena deket sama tiang dan tinggi. Tapi semenjak XL diambil alih Malaysia, kebanyakan tower XL berkaki 3 dengan besi tubular, ada yang dicet merah putih, ada yang ga dicet (warna besi), antene ada yang jauh ada yang deket dari tiang dan ga terlalu tinggi. Tower model gini yang mirip-mirip sama punya 3 dan axis. Hati-hati, gua juga kadang suka ketuker :malu.
4. Smartfren
Kalo tower yang ini, gua juga belum tau apa bedanya. Tapi buat towernya smart, cirinya ga jauh beda sama Indosat.
5. Tower Bersama
Di tower bersama, pasti banyak panel BTS dan antene di towernya. Entah itu bentuk dan warnanya, kalo ada lebih dari 1 antena dan banyak parabolanya kemungkinan itu BTS bersama.
Ah, udah segini aja yang gua tau. Tadinya mau kasih gambar, tapi ga punya, nyusul dah. Semoga yang baca ini makin paham tower siapa yang paling deket rumah, dan jaringannya udah diupgrade apa belum, supaya ga salah pilih modem.
Subscribe to:
Posts (Atom)